Banyak Guru Honorer Pensiun dengan Gaji Rp 150 Ribu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Didi Suprijadi mengungkapkan banyak guru honorer yang pensiun dengan gaji sangat rendah. Bahkan, mereka pensiun sebagai guru honorer di usia 60 tahun.
"Ada 1,2 juta guru honorer yang butuh kejelasan status dari pemerintah. Mereka bukan hanya bekerja 10-20 tahun tapi ada di atas 30 tahun dan kini pensiun sebagai guru honorer," kata Didi dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta.
Yang membuat PB PGRI prihatin, tidak ada alokasi khusus untuk menaikkan gaji guru honorer ini.
Dengan kesejahteraan minim, tak mudah bagi guru bisa fokus mengajar. Mereka akan mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Jadi kalau mau bicara mutu pendidikan, lihat dulu kesejahteraan gurunya. Kalau gurunya digaji Rp 150 ribu bagaimana bisa profesional," ucapnya.
Dia menambahkan, nasib 1,2 juta guru honorer bisa terangkat bila DPR ikut mendesak pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak.
Jangan tunggu 1,2 juta guru ini pensiun sebagai honorer dengan gaji Rp 150 ribu per bulan dan dibayar per triwulan.
"Cek di Cianjur, Aceh, dan daerah lain. Banyak yang pensiun sebagai guru honorer di usia 60 tahun. Ini fakta yang memiriskan hati," tandasnya. (esy/jpnn)
Guru honorer terpaksa mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Guru Honorer jadi PPPK Tuntas Tahun Ini, tetapi PTT Masih Ribuan
- Geser Menggeser Guru Honorer Dalam Penempatan PPPK Masih Terjadi, Kemendikbudristek Diminta Bertindak
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman