Banyak Honorer K2 TTA Berijazah SMA, Tidak Bisa Daftar PPPK

Banyak Honorer K2 TTA Berijazah SMA, Tidak Bisa Daftar PPPK
Suasana balkon ruang rapat Komisi II DPR yang dipenuhi honorer K2, Senin (20/1). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekira 260 ribu honorer K2 tenaga teknis administrasi (TTA) meminta pemerintah untuk diakomodir melalui penyetaraan jabatan.

Pasalnya, banyak tenaga teknis yang jabatannya tidak masuk dalam daftar 147 jabatan fungsional PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 38 tahun 2020.

Selain itu, banyak honorer K2 tenaga teknis yang pendidikannya setara SMA sehingga menyulitkan mereka mendaftar PPPK.

"Kami minta TTA bisa terakomodir secara keseluruhan melalui penyetaraan jabatan," kata Ketua Forum Hononer K2 Tenaga Teknis Administrasi (FHK2TA) Adi Mulyadi alias Adhim kepada JPNN.com, Selasa (17/3).

Dia mengaku bersyukur atas terbitnya Perpres yang mengatur jabatan PPPK walau masih ada kekurangannya. Sebab, belum terakomodirnya TTA secara keseluruhan di dalamnya.

"Memang itu menjadi tugas dari organisasi perangkat daerah (OPD) untuk penyetaraan jabatan. Namun saat ini mereka sedang fokus pada pengisian e-formasi yang berakhir pada Maret ini," ucapnya.

Itu sebabnya, Adhim berharap revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) benar-benar dibahas dan dituntaskan.

Sebab, hanya revisi UU ASN yang bisa menyelesaikan masalah honorer K2 secara keseluruhan tanpa ada prioritas, batasan usia dan mengakomodir jenjang pendidkan SLTA sederajat.

Banyak honorer K2 tenaga teknis administrasi yang hanya berijazah SMA sehingga tidak bisa mendaftar PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News