Banyak Kader Kesandung Korupsi, Elektabilitas Golkar tak Kunjung Tinggi

Banyak Kader Kesandung Korupsi, Elektabilitas Golkar tak Kunjung Tinggi
Banyak Kader Kesandung Korupsi, Elektabilitas Golkar tak Kunjung Tinggi

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti IRC Yunita Mandolang menyebut bahwa kans Partai Golkar untuk memenangkan pemilihan presiden 2014 relatif kecil. Penyebabnya banyak kader partai berlambang beringin itu yang kesandung kasus korupsi. Selain itu, calon presiden yang diusung juga memiliki elektabilitas rendah.

“Golkar peluangnya relatif kecil untuk bisa memenangkan Pilpres 2014,” kata Yunita Mandolang dalam rilis hasil survei tentang Elektabilitas Versus Kapabilitas, di Jakarta.

Menurut dia, meski sudah belanja iklan besar-besaran, Partai Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie tetap memiliki elektabilitas sebesar 6 persen.  Tokoh-tokoh yang dijual Partai Golkar, kata dia elektabilitasnya sangat rendah.

Selain itu, dia berkomentar bahwa konvensi yang digelar Partai Demokrat bisa menjadi titik balik untuk mengalahkan Partai Golkar. 

"Partai Demokrat bisa menepisnya karena saat ini tengah menggelar konvensi internal Capres. Dalam rilis IRC nama salah satu peserta konvensi Dahlan Iskan memiliki elektabilitas 4,1 persen dan trendnya terus meningkat," jelas Yunita.

"Ada kemungkinan salah satu hasil Konvensi Partai Demokrat memiliki peluang lebih besar,” tegas Yunita.

Survei dilakukan pada 23 Desember hingga 14 Januari 2013 di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah responden 1.400 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error sebesar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya,Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi School of Government Fadjroel Rachman menilai sikap Partai Golkar yang sikap defensif dalam mengatasi kadernya yang tersandung kasus korupsi jelas akan berdampak kepada partai itu di masa akan datang.

JAKARTA - Peneliti IRC Yunita Mandolang menyebut bahwa kans Partai Golkar untuk memenangkan pemilihan presiden 2014 relatif kecil. Penyebabnya banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News