Banyak Keluhan dari Orang tua, Setuju Pembelajaran Jarak Jauh Dievaluasi?

Banyak Keluhan dari Orang tua, Setuju Pembelajaran Jarak Jauh Dievaluasi?
Ilustrasi belajar di rumah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bagi yang punya smartphone dan komputer, sering juga disalahgunakan anak-anak. Di sela-sela proses belajar mengajar itu, mereka juga bermain game.

"Kalau dulu orang tua dinasehati untuk tidak memberi smartphone pada anak, sekarang ini orang tua malah dituntut untuk menyiapkannya. Ini sangat dilematis dan perlu dicarikan solusinya,"

Ketiga, ada banyak pelajaran yang memerlukan praktikum dan juga praktik lapangan. Misalnya, pelajaran biologi, kimia, dan fisika.

Pelajaran-pelajaran tersebut sering sekali harus dengan praktikum. Saat belajar jarak jauh, praktikum itu akan terkendala.

“Pelajaran olahraga juga begitu. Kalau di sekolah, siswa-siswi kan juga bisa langsung berolahraga di lapangan. Guru langsung mengajari murid. Sekarang ini, olahraga tersebut tentu akan sulit diterapkan," ucap anggota Komisi IX DPR ini.

Walaupun pola belajar mengajarnya seperti yang dijelaskan di atas, tetapi tidak berpengaruh pada pembayaran SPP.

Terutama anak-anak yang belajar di sekolah swasta. Biaya yang dikeluarkan tetap sama.

"Padahal, proses belajar mengajar yang dilakukan sebagian besar sudah menjadi tanggung jawab orang tua. Ini kan tentu tidak adil bagi para orang tua siswa," tandas wakil ketua MKD DPR ini.(fat/jpnn)

Pola PJJ alias pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 dinilai memberatkan orang tua sehingga pemerintah diminta melakukan evaluasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News