Banyak Orang Australia Hidup Lebih Besar Pasak Dari Tiang

Pusat Ekonomi Bankwest Curtin, Australia Barat, menyatakan rata-rata rumahtangga di Australia saat ini memiliki utang tiga kali lebih besar dibandingkan 25 tahun lalu. Dikatakan, warga Australia banyak yang hidup dengan prinsip "lebih besar pasak dari tiang".
Di tahun 1990, rata-rata utang satu keluarga adalah kurang dari enam bulan penghasilan tahunan. Sekarang utang itu adalah 18 bulan dari penghasilan tahunan.
Direktur Pusat Ekonomi Bankwest Curtin Professor Alan Duncan mengatakan warga Australia harus berhati-hati dengan keadaan ini, karena sekarang adalah masa tidak menentu mengenai lapangan kerja dan juga kenaikan harga rumah.
"Kalau kita lihat rasio antara utang dengan penghasilan, dengan utang meningkat tajam, dan khususnya rumah tangga yang mendekati pensiun, maka kita pantas berhati-hati." kata Professor Duncan.
"Saya kira ada resiko lebih besar, khususnya disiplin menabung guna mempersiapkan diri di masa susah tidak dilakukan, seperti yang tampak ketika terjadi krisis ekonomi global di tahun 2008, sehingga yang terjadi adalah banyak rumah tangga yang hidup tidak sesuai dengan pendapatan mereka."
Menurut Prof Duncan, kecenderungan peningkatan utang ini terjadi karena adanya paket pinjaman rumah di tahun 1980-an dan 1990-an, yang memungkinkan pemilik rumah menarik uang dari pinjaman rumah, tanpa mereka harus menjual rumah.
"Dengan ini tingkat utang akan meningkat bagi mereka yang tidak berhati-hati menggunakan produk tersebut." katanya.
Kesenjangan antara rumah tangga yang menabung, dengan rumah tangga yang tidak menabung, juga melebar.
Pusat Ekonomi Bankwest Curtin, Australia Barat, menyatakan rata-rata rumahtangga di Australia saat ini memiliki utang tiga kali lebih besar dibandingkan
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina