Banyak Pasien Kecewa dan Pulang dari RSUD Batam, Ternyata Ini Penyebabnya

Banyak Pasien Kecewa dan Pulang dari RSUD Batam, Ternyata Ini Penyebabnya
Lima poliklinik di RSUD Batam akibat para dokter spesialis yang bertugas di sana mogok kerja hingga kemarin. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Pelayanan medis poli rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji belum berjalan normal. Masih banyak poli rawat jalan yang tutup sampai, Selasa (15/7) kemarin.

Itu karena sebagian dokter spesialis yang sebelumnya melakukan aksi mogok kerja bersama dokter umum lainnya untuk menuntut tunjangan jasa medik mereka yang belum dibayar setahun belakangan ini, masih belum masuk kerja.

Imbasnya pelayanan medis di poli rawat jalan berlum berjalan maksimal. Banyak pasien yang harus pulang dengan kecewa lantaran poli yang ditujuh tutup.

Erna warga perumahan Genta I, Batuaji misalkan, ingin mengobat penyakit kulitnya harus pulang dengan kecewa. Itu karena poli pelayanan penyakit kulit tak ada dokter yang bertugas.

Di poli tersebut hanya dijumpai dua orang perawat yang bertugas membantu dokter. "Saya sudah tanya memang tak ada dokter hari. Katanya besok baru buka," ujar Erna.

Seorang petugas medis pria yang dijumpai di poli pelayanan penyakit kulit itu menuturkan hal yang sama. Dari pagi sampai siang kemarin memang dokter yang bertugas di poli tersebut tak masuk.

"Nggak tahu juga kenap," ujar petugas medis itu.

Tidak hanya poli penyakit kulit, pantauan Batam Pos di lantai dua gedung rawat jalan itu, ada lima poli yang tutup karena tak ada dokter.

Pelayanan medis poli rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji belum berjalan normal. Masih banyak poli rawat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News