Banyak Pemda Salah Tafsir tentang Moratorium
Selasa, 27 Maret 2012 – 16:43 WIB
JAKARTA--Setiap instansi pemerintah diharapkan melakukan penghitungan yang tepat untuk analisis beban kerja (ABK) dan analisis kebutuhan pegawai (Anjab). Ini agar dapat diketahui kebutuhan riil pegawai tiap instansi pemerintah yang ada. "Banyak daerah yang salah tafsir dengan moratorium. Dipikir itu akal-akalan pemerintah untuk mencekal pengangkatan honorer tertinggal menjadi CPNS. Padahal tidak demikian," ujarnya.
"Karena Anjab dan ABK merupakan kebutuhan pemerintah, makanya tiap instansi harus menghitung dengan tepat serta cermat," kata Kepala Subbagian (Kasubbag) Publikasi Petrus Sujendro di Jakarta, Selasa (27/3).
Terkait masalah moratorium penerimaan CPNS, pemda dan masyarakat perlu memahami benar, kalau itu dimaksudkan sebagai upaya penataan pegawai. Sehingga, tiap instansi pemerintah perlu melakukan penataan pegawai dengan baik.
Baca Juga:
JAKARTA--Setiap instansi pemerintah diharapkan melakukan penghitungan yang tepat untuk analisis beban kerja (ABK) dan analisis kebutuhan pegawai
BERITA TERKAIT
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan
- Wamenaker Afriansyah Meyakini 3 Hal Ini Kunci Kesuksesan dalam Karier dan Kehidupan
- DJP Dinilai Tidak Sepenuhnya Melakukan Pembinaan pada Wajib Pajak
- Ikatan Alumni Smandel Gelar Halalbihalal Bernuansa Betawi
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini