Banyak Pemudik Menangis Ketinggalan Kapal Terakhir

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak, hanya merekomendasikan untuk mudik lewat kapal lain. Itu pun tujuan pelabuhannya berbeda.
''Masyarakat diminta memperhatikan waktu keberangkatan. Disiplin dalam memanajemen diri, jadi tidak terlambat. Tadi ada yang tertinggal, ada juga yang sudah masuk di kapal malah turun lagi,'' ujar Toto.
Dari tiga kapal yang berangkat kemarin (22/6), ada 4.700 pemudik yang terangkut.
Sementara itu, sejak H-15 Lebaran, 16.997 orang meninggalkan Kota Sampit.
Berdasar pantauan koran ini, arus mudik di Pelabuhan Sampit berjalan lancar. Tak terjadi desakan penumpang yang berarti.
Tumpukan penumpang hanya terjadi sesaat sebelum terminal dibuka.
Selanjutnya, pemudik yang meninggalkan Sampit melalui jalur darat diperkirakan mencapai 1.214 orang.
''Alhamdulillah, sampai saat ini, arus mudik berjalan aman dan lancar. Tidak ada permasalahan yang terjadi,'' kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotim Fadlian Noor.(oes/ang/ign/cr-02/jfr/c22/c11/ami/jpnn)
Puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah pada Kamis (22/6) diwarnai tangisan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- 5 Tip untuk Memastikan Ban Kendaraan Aman untuk Aktivitas Harian Usai Perjalanan Mudik
- Layanan inDrive Intercity Catat Lonjakan Pengguna Selama Mudik Lebaran 2025
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik