Banyak Tantangan, Mendag Berkomitmen Kendalikan Inflasi 2022
“Namun, jika dilihat dari harga-harga tersebut, saat ini cabai sudah turun signifikan dibanding akhir tahun lalu, sedangkan telur saat ini harganya sudah mendekati harga acuan,” jelas Mendag.
Begitu juga pada 2022, Mendag mewaspadai beberapa risiko yang akan dihadapi, di antaranya volatile food, kenaikan harga pangan saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru harus dijaga.
Selain itu, adanya kenaikan harga komoditas seperti minyak goreng serta antisipasi kondisi cuaca.
“Hal tersebut harus diwaspadai terutama pada triwulan pertama. Untuk itu, perlu disiapkan mitigasi, misalnya dengan meningkatkan stok supaya inflasi pada volatile food dapat dijaga," jelas Mendag.
Dia mengatakan beberapa cara dilakukan agar inflasi tetap normal, yaitu dengan menjaga produksi, perubahan suplai agar stok di dalam negeri tetap ada, serta menjaga agar administered prices tidak naik.(mcr28/jpnn)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan Kementerian Perdagangan berkomitmen menjaga pengendalian inflasi 2022.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- BP2MI Minta Kemendag Meninjau Kembali Aturan Impor Barang Milik PMI
- Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT