Bapanas Pastikan Penyaluran Bantuan Pangan Jokowi Bukan Agenda Politik

Kendati demikian, dia mengatakan saat sekarang yang harus dijaga adalah inflasi di hilir.
"Kalau saya lihat harga itu sekarang memang tinggi, tetapi flat. Nanti begitu produksinya tinggi, ini akan baik, jadi kombinasi antara kesejahteraan atau nilai tukar yang diterima petani atau peternak dengan inflasi, ini harus dijaga karena inginnya inflasi tetap terjaga di bawah pertumbuhan ekonomi," katanya.
Terkait dengan kunjungan Presiden Jokowi di Gudang Bulog Klahang, Arief mengatakan hal itu merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Kepala Negara sejak tahun 2023 untuk mengecek seluruh stok yang ada di beberapa lokasi Bulog.
Dalam hal ini, kata dia, Presiden ingin memastikan beras Bulog sudah terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.
"Dan semua kegiatan bantuan pangan ini untuk sebelumnya 21,3 juta (Keluarga Penerima Manfaat/KPM), hari ini 22,4 juta (KPM), ada penyesuaian dari Kemenko PMK, yaitu supaya terdistribusi dengan baik," katanya.
Pendistribusian bantuan pangan tersebut, lanjutnya, sesuai dengan nama dan alamat serta foto KPM. Bagi masyarakat yang belum masuk dalam daftar bantuan pangan, kata dia, datang ke RT/RW untuk bisa mendapatkan bantuan pangan pada bulan berikutnya.
Menurut dia, hampir sebagian besar penerima bantuan pangan tersebut merupakan KPM baru, hasil pemutakhiran data. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan penyaluran bantuan pangan dari Presiden Jokowi bukan agenda politik.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody