Bapemperda Memble, Kinerja DPRD DKI Menyedihkan
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja DPRD DKI dalam menjalankan fungsi legislasi sangat menyedihkan. Bayangkan, para politikus Kebon Sirih sampai sekarang baru mensahkan empat perda. Padahal, target program legislasi daerah 2018 adalah 45.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, kinerja Bapemperda DPRD DKI sangat lemah, karena minim mengeluarkan produk perda.
Menurut dia, dewan teralu sibuk memikirkan kepentingan pribadi dan kelompok, sehingga lupa dengan rakyat.
’’Bapemperda, tak bisa kerja dengan baik. sangat minim itu kalau masih empat Raperda. Itu pun utang 2017,’’ kata Lucius Karus di Jakarta, Senin (23/4).
Padahal, anggaran Bapemperda selalu meningkat setiap tahun tetapi kinerja minimalis. Misalnya, dalam APBD 2018 alokasi untuk pembentukan Raperda angkanya mencapai Rp 6,4 miliar.
Selain itu, anggaran kunjungan kerja dewan selalu meningkat setiap tahun. Mulai dari Rp 115 miliar di APBD 2016 hingga Rp 126 miliar di anggaran tahun ini.
’’Ini cukup menyendihkan bagi saya. Itu setiap minggu plesiran, tapi lupa dengan tugas yang lebih penting. Sudah lah, jangan kebanyakan panitia khusus (Pansus). Selesaikan tugas dengan baik,’’ jelas dia. Pansus tak pernah tuntas juga. Lebih baik, fokus ke penyelesaikan Raperda,’’ tambahnya.
Kinerja buruk tak hanya DPRD DKI. Tetapi, kata dia, DPR dan hampir semua DPRD mengalami hal serupa.
Kinerja DPRD DKI dalam menjalankan fungsi legislasi dinilai sangat menyedihkan. Semua karena Bapemperda yang memble
- Menjelang Pilgub, DPRD Wanti-wanti Pemprov DKI Soal Ini
- Pimpinan DPRD Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Habiskan Rp 22 Miliar
- Demokrat Jakarta Yakin Kursi di DPRD DKI Kembali, Ini Penyebabnya
- Caleg DPRD DKI Golkar Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
- Sentil Heru Budi soal KJMU, DPRD DKI: Dulu Zaman Anies Enggak Begitu
- Kursi di DPRD DKI Naik Jadi 11, NasDem Akui Efek Anies