Baru Naik Sebentar Harga Emas Kembali Tergelincir, Alamak

jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan imbal obligasi pemerintah AS dan penguatan USD merusak daya tarik logam safe-haven.
Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Harga emas terpukul bahkan ketika para investor menunggu data penggajian (payrolls) non-pertanian AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot USD 6,7 atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada USD 1.760,90 per ounce.
"Pergerakan naik dalam USD dan imbal hasil obligasi, setelah kemunduran ringan yang terlihat selama beberapa hari terakhir dan rebound di pasar ekuitas, mendorong emas turun," kata Direktur
Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.
Menurut dia, USD menguat di dekat level tertinggi satu tahun minggu lalu terhadap rival utamanya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang dijadikan acuan naik di 1,5223 persen.
Meger juga menilai data penggajian non-pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat (8/10) diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja.
Kenaikan imbal obligasi pemerintah AS dan penguatan USD merusak daya tarik logam safe-haven.
- Harga Emas Hari Ini Merosot Lagi, Awas Ada Potensi Penurunan Luar Biasa
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Rabu 6 Juli 2022, Mau Jual atau Beli?
- Harga Emas Hari Ini Jatuh Menukik, Ambyar ke Posisi Terendah
- Lagi-Lagi Rupiah Melemah, Ada Sinyal Kebijakan Baru dari BI?
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Selasa 5 Juli 2022, Antam Ambyar, Bisa Borong!
- Makin Mendekati Angka Psikologis Rp 15 Ribu per USD, Rupiah Hari Ini Melorot Lagi