Basarah: Hari Penegakan Kedaulatan Negara Hasil Perjuangan Seluruh Komponen Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara ditetapkan Presiden Jokowi.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menjelaskan, keppres tersebut menunjukkan penghargaan terhadap jasa perjuangan pemimpin bangsa pada masa itu dan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan RI setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
''Salah satu peristiwa penting dalam sejarah untuk menegakkan kedaulatan negara setelah Proklamsi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah peristiwa Serangan Umum I Maret 1949,'' ujarnya.
Masyarakat harus menanamkan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa guna memperkuat kepribadian pantang menyerah, patriotik, rela berkorban, berjiwa nasional, dan berwawasan kebangsaan.
''Karena itu, masyarakat perlu mendapat gambaran utuh dan menyeluruh mengenai peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949,'' ungkap Basarah.
Setelah melalui pengkajian, dicapai kesimpulan bahwa Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Perjuangan ini mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Indonesia di dunia internasional serta menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan.
Basarah menjelaskan, peristiwa ini digagas Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan, diperintahkan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menuturkan, masyarakat harus menanamkan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa gunamemperkuat kepribadian pantang menyerah, patriotik, rela berkorban, berjiwa nasional, dan berwawasan kebangsaan
- Ini Harapan Bamsoet soal Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Ketua MPR Tegaskan Bangsa Indonesia Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Ketum IMI Bamsoet Resmikan Sirkuit Barcode Gokart Electric di MOI Kelapa Gading
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi