Basarnas Perkirakan Tak Ada Korban Selamat dari JT 610

Basarnas Perkirakan Tak Ada Korban Selamat dari JT 610
Sebuah tas yang ditemukan di lokasi jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Laut Jawa, Senin (29/10). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) memperkirakan tak ada penumpang ataupun kru Lion Air JT 610 yang selamat setelah jatuh di Laut Jawa, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen (Mar) Bambang Suryo Aji mengatakan, pihaknya sudah menganalisis sejumlah potongan tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi jatuhnya JT 610.

"Prediksi saya itu sudah tidak ada yang selamat karena korban yang ditemukan saja terdapat beberapa potongan tubuh sudah tidak utuh. Apalagi sudah berapa jam, ini kemungkinan jumlah 189 itu sudah dalam keadaan meninggal dunia semua," kata Bambang di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (29/10).

Bambang menjelaskan, pesawat diduga jatuh dari ketinggian 3.000 kaki. Menurutnya, ketinggian itu membuat pesawat mengalami benturan keras saat menyentuh permukaan air laut.

"Karena ada benturan dari korban dengan bodi pesawat di dalam, itu lebih kencang lagi. Kalau prediksi saya seperti itu," kata dia.

Meski demikian, Bambang memastikan operasi pencarian masih berlangsung. Sebab, sejauh ini Basarnas belum menemukan badan pesawat yang diduga berada di kedalaman 35 meter.

Apakah nantinya BASARNAS akan mengangkat bangkai pesawat? Bambang belum berani menyimpulkannya.

Bambang menegaskan, prioritas Basarnas adalah mencari dan mengevakuasi korban. "Kami lihat perkembangan ke depan apakah perlu diangkat atau tidak," pungkas dia.(tan/jpnn)


Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen (Mar) Bambang Suryo Aji memperkirakan tak ada korban selamat dalam insiden jatuhnya Lion Air JT 610 di Laut Jawa.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News