Batam Terancam Gelap Gulita

PT PGN Minta Masa Pemeliharaan Ladang Gas Grissik Diperpendek

Batam Terancam Gelap Gulita
Batam Terancam Gelap Gulita
JAKARTA – Kegiatan pemeliharaan (maintenance) lading gas di Grissik, Sumatra Selatan oleh Conoco telah mengancam ketersediaan pasokan gas untuk listrik di Batam. Dengan pemeliharaan peralatan yang direncanakan mulai 23 hingga 25 Mei nanti, Conoco akan menghentikan pasokan gas dari Grissik yang selama ini didistribusikan oleh PT PGN.

Meski demikian PT PGN sebagai pembeli gas dari Conoco tetap mengupayakan agar pasokan gas ke PLN Batam dari ladang gas di Grissik, sama sekali tidak terhenti. Demi amannya pasokan listrik di Batam, PT PGN terus menggali opsi untuk menghindari terhentinya pasoka selama tiga hari ulai 23 hingga 25 Mei mendatang karena proses maintenance di hulu oleh Conoco.

Pada Rabu (20/5) pagi, PT PGN bertemu dengan PT PLN dan BP Migas. Namun pertemuan itu belum menghasilkan kebijakan khusus untuk Batam. Corporate secretary PT PGN, Wahid Sutopo kepada JPNN mengatakan, hari ini rencananya akan ada evaluasi lagi terkait rencana pemeliharaan (maintenance) sekaligus untuk menjamin tercukupinya pasokan gas ke Batam. “Mungkin baru besok sore (hari ini) ada kepastian soal opsi yang akan diambil,” ujar Wahid.

Menurutnya, saat ini terdapat dua opsi untuk menghindari Batam gelap gulita. Pertama, dengan memperpendek masa pemeliharaan di Grissik. “Tetapi ini kan di hulu, bukan di kita (PGN) karena ini urusan Conoco. Tetapi kita tetap minta agar masa pemeliharaan itu jangan terlalu lama. Sebisa mungkin diperpendek,” ujar Wahid.

JAKARTA – Kegiatan pemeliharaan (maintenance) lading gas di Grissik, Sumatra Selatan oleh Conoco telah mengancam ketersediaan pasokan gas untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News