Batamindo Siapkan 18 Hektare Lahan untuk Kembangkan Industri Halal

Batamindo Siapkan 18 Hektare Lahan untuk Kembangkan Industri Halal
Kawasan Industri Batamindo. Foto: batampos/jpg

Salah satu perusahaan di Batam yang sudah mendapat sertifikat halal adalah Alteco."Untuk bisa masuk pasar timur tengah, barang jadi apapun itu, meskipun itu lem memang disyaratkan untuk mengantongi logo halal dari perusahaan pemegang sertifikat halal," katanya lagi.

Kawasan industri halal memang sudah menjadi perencanaan dari Kementerian Perindustrian."Rencananya sudah ada, tinggal peraturan menteri (Permen) saja yang belum disusun," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Ditjen PPI Kementerian Perindustrian, Heru Kustanto mengatakan potensi pasar utama produk halal adalah mayoritas umat muslim yang secara global diperkirakan mencapai 1,8 miliar dan 205 juta diantaranya ada di Indonesia.

"Potensi tersebut akan semakin meningkat karena produk halal mulai dapat diterima oleh pasar non muslim," jelasnya.

Selain itu, produk halal tidak lagi diasosiasikan dengan isu agama, namun lebih terkait dengan pemahaman bahwa produk yang sudah mendapat sertifikasi halal telah terjamin kebersihan, kesehatan dan kualitasnya.

"Malaysia sudah lebih maju dalam pengembangan kawasan industri halal. Tapi Indonesia punya peluang untuk mengembangkannya karena potensi pasar dalam negeri yang sangat besar," ungkapnya.

Kementerian Peindustrian saat ini tengah menyusun standar dan pedoman pengembangan kawasan industri halal Indonesia bekerjasama dengan Kadin komite Timur Tengah dan LPPOM MUI.

"Sudah ditindaklanjuti dengan melakukan benchmark untuk melihat pengelolaan kawasan industri halal di Malaysia. Kedepannya, kami berencana untuk membangun kawasan industri halal yang terintegrasi," ujarnya.

Pengelola Kawasan Industri Batamindo tertarik mengembangkan industri halal di Batam, Kepulauan Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News