Bau Busuk e-KTP Sudah Tercium Sejak Awal

Bau Busuk e-KTP Sudah Tercium Sejak Awal
e-KTP. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Mega proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP yang tengah heboh sebenarnya telah tercium bau busuknya sejak awal.

Ketua Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia Baharuddin Tahir mengatakan, indikasi bermasalahnya proyek e-KTP terlihat karena sejak awal sudah diingatkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) hingga Indonesian Corruption Watch (ICW).

Selain itu, permasalahan di kasus ini terjadi mulai dari perencanaan oleh eksekutif, penganggaran yang melibatkan legislatif, serta pengadaan dan pelaksanaannya panitia lelang dan kontraktor.

"Kasus e-KTP ini sangat lengkap. Ada eksekutif, legislatif, panitia lelang sampai pengusaha. Ini menunjukkan memang bermasalah dari awal. Kemudian ada relasi kekuasaan karena antara pelaksana proyek, penentu kebijakan dan anggaran ada pembicaraan sebelumnya," kata Baharuddin.

Ini disampaikannya saat diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk Samber Gledek e-KTP di Jakarta Pusat, Sabtu (11/3).

Sejak 2011, katanya, memang banyak yang mengatakan proyek e-KTP akan bermasalah. Sebab, dengan anggaran yang besar sangat mungkin ada buyers-buyers dalam kasus ini.

Namun, meski telah diingatkan banyak pihak, pengambil kebijakan kasus ini tetap menjalankan proyek senilai Rp 5,9 triliun itu.

"Kenapa terus berjalan padahal sudah diingatkan LKPP, tetap ditandatangani. Mungkin ada yang strategis waktu itu sehingga tetap dijalankan. Diingatkan seperti apa pun sudah tak mempan, karena ada motivasi harus tetap jalan ini proyek. Jadi aura akan bermasalah sudah berbau sejak awal," tambah dia.(fat/jpnn)


Mega proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP yang tengah heboh sebenarnya telah tercium bau busuknya sejak awal.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News