Bawa Daging Babi, Pelanggan Uber di Melbourne Mengaku Ditolak Sopir Muslim

Bawa Daging Babi, Pelanggan Uber di Melbourne Mengaku Ditolak Sopir Muslim
Pelanggan Uber di Melbourne, Marion dan Peter Archibald, mengaku mendapatkan penolakan dari salah seorang pengemudi karena membawa daging babi. Foto: ABC News/Jerry Rickard

Pasangan pensiunan di Melbourne, Marion dan Peter Archibald, mengaku mengalami perlakuan dikriminatif dari seorang Sopir Uber yang menolak mengangkut mereka karena membawa daging babi. Sopir tersebut menolak dengan dalih keyakinan agamanya.

Ditolak Karena Daging Babi:

  • Warga Melbourne Peter dan Marion Archibald mengaku mendapat penolakan dari seorang Sopir Uber karena membawa daging babi (ham)
  • Sopir tersebut, katanya, mengaku tak bisa mengangkut mereka dengan alasan keagamaan
  • Kantor Jaksa Agung Australia menyebut pasangan veteran itu nantinya bisa menggugat jika RUU Diskriminasi Keagamaan lolos jadi UU

 

Kasus ini terjadi pada Selasa (17/12/2019) malam di salah satu klub veteran (RSL) yang didatangi Marion dan Peter.

Menurut penuturan Marion (66) kepada media setempat, The Leader, dia dan suaminya Peter (67) memesan Uber untuk pulang dari acara di Seaford RSL malam itu.

Mereka datang ke sana untuk mengambil daging babi (ham) merek Bertocchi yang mereka menangkan beberapa waktu sebelumnya.

Ketika pengemudi Uber itu tiba dan melihat barang bawaan Marion dan Peter, dia pun menolak mengangkut mereka.

Kepada stasiun Radio 3AW, Marion menjelaskan sopir tersebut sempat menanyakan ke Peter yang membawa potongan daging dengan ukuran cukup besar.

"Orang itu tanya, apa ini? Suamiku jawab, ini daging babi, lalu dia katakan kalian tak bisa naik. Tripnya saya cancel," ujar Marion mengutip sopir Uber itu.

Pasangan pensiunan di Melbourne, Marion dan Peter Archibald, mengaku mengalami perlakuan dikriminatif dari seorang supir Uber yang menolak mengangkut mereka karena membawa daging babi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News