Bawa Peluru, Warga AS Ditahan

Bawa Peluru, Warga AS Ditahan
Bawa Peluru, Warga AS Ditahan

Sejak 2011, pemerintah Pakistan memang memperketat penjagaan di bandara. Itu seiring dengan rangkaian krisis yang melanda negara tersebut karena serangan AS di Pakistan untuk membunuh pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden.

Pakistan menganggap tindakan itu sebagai penghinaan terhadap kedaulatan bangsa mereka. Hingga saat ini, muncul sikap sentimen anti-Amerika di Pakistan.

Sentimen tersebut kian diperparah ketika kontraktor CIA Raymond Davis membunuh dua warga Pakistan pada 2011. Davis berdalih, dia yakin dua orang tersebut akan merampoknya.

Karena kejadian itu, hubungan kedua negara kembali renggang. Davis baru dibebaskan setelah membayar uang kompensasi diat kepada keluarga korban. (AFP/sha/c23/tia)


ISLAMABAD – Pasukan Keamanan Bandara (ASF) Pakistan kembali menahan warga Amerika Serikat (AS) yang mencoba terbang dengan membawa senjata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News