Bawa Rp 1,5 M ke Solo, Penyuap Pajak Temui Ipar Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Country Director PT Eka Prima Ekspor Indonesia Ramapanicker Rajamohanan Nair mengaku pernah menemui adik ipar Presiden Joko Widodo, Arief Budi Sulistyo di Solo, Jawa Tengah.
Terdakwa pemberi suap ke pejabat Ditjen Pajak Handang Soekarno itu membawa dua koper berisi uang Rp 1,5 miliar saat bertemu Arief.
Pengakuan soal itu muncul dari saksi bernama Mustika Khairani saat bersaksi pada persidangan atas Rajamohanan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/3). Mustika merupakan sekretaris Rajamohanan.
"Waktu itu sekitar awal November 2016. Bapak (Mohan, red) bawa tas dan dua koper yang ukurannya kurang lebih sama besar," kata Mustika.
Menurut dia, petugas di x-ray Bandara Soekarno Hatta sempat menanyakan isi koper yang dibawa Mohan. Namun, Mohan menjelaskan bahwa kopernya berisi uang.
Setiba di Solo, Mohan bersama Mustika dan Rudi dijemput oleh Arif Budi Sulistyo. Keempat orang itu lantas makan malam bersama.
Keesokan harinya, Mustika dan Mohan kembali ke Jakarta. Namun, Mohan tidak lagi membawa dua koper yang dibawa.
Hanya saja tidak ada saksi yang menjelaskan bahwa uang tersebut akan diberikan kepada Arif. Saat itu, Mohan hanya mengutarakan keinginan untuk membeli tanah dan berbisnis kacang mete.
Country Director PT Eka Prima Ekspor Indonesia Ramapanicker Rajamohanan Nair mengaku pernah menemui adik ipar Presiden Joko Widodo, Arief Budi Sulistyo
- Dahulu Dipanggil Pak Menhan, Sekarang Mas Bowo, Qodari: Jokowi - Prabowo Dwitunggal
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi