Bawa Sembilan Waria, Kapal Tenggelam, Dua Tewas

Menurut salah seorang korban Sutono, 21, alias Fano, kepergiannya ke Pulau Penyawakan dengan menyewa perahu itu untuk refreshing. Namun, keadaan gelombang saat itu tingginya mencapai sekitar tiga meter. ”Kami rombongan mau refreshing, tapi dalam perjalanan datang ombak besar,” tutut Sutono.
Sementara, tokoh nelayan M. Rasmani yang pernah menjadi nahkoda mengaku sangat paham benar dengan keadaan Pulau Penyawakan. Dia menuturkan, dari pelabuhan Indramayu menuju Pulau Rakit bisa makan waktu sekitar empat jam.
Umumnya, masyarakat yang menuju ke Pulau Rakit ingin ziarah. Sebab, di sana ada sebuah candi yang diberi nama Candi Kiam. ”Sebagai nelayan, kami mengimbau kepada nelayan apabila menemui peristiwa kecelakaan di tengah laut, untuk memberikan upaya pertolongan. Seperti yang dilakukan KM Bangkit Bahari,” tutur Rasmani. (din/fat)
TEGAL – Sungguh tragis para penumpang kapal jenis sopek yang berniat berwisata dari Pelabuhan Indramayu ke Pulau Penyawakan di perairan Indramayu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap