Bawang Merah dan Cabai Rawit Rubaru, Potensi Andalan Hortikultura Sumenep

Bawang Merah dan Cabai Rawit Rubaru, Potensi Andalan Hortikultura Sumenep
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto saat berada di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Foto: Humas Kementan

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku takjub dengan gebrakan yang telah dilakukan oleh Kementan di Sumenep.

"Kami akan mendukung penuh program Kementan yang akan dilaksanakan di Sumenep, dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Menteri Pertanian SYL yang telah memberikan bantuan kepada petani Sumenep", ucapnya.

Selain di Rubaru, rombongan dirjen hortikultura juga mengunjungi pertanaman bawang merah di Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan.

Sebagai sentra bawang merah off season di Jawa Timur, pertanaman bawang merah varietas rubaru ini diketahui panen 3 kali dalam setahun, dengan luas pertanaman 700 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sumenep Arif Firmanto juga menjagokan varietas rubaru itu yang memiliki kelebihan komparatif.

Menurut dia, varietas rubaru tahan HPT, sangat cocok diolah menjadi bawang goreng, kandungan airnya lebih sedikit, aroma harumnya khas dan gurihnya tidak akan kalah dengan varietas bawang merah yang lain.

"Insyaallah ke depan varietas ini akan menembus pasar ekspor," ujar dia.

Ketua Kelompok Tani Batu Langit Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan Abdul Adim juga tak menampik bawang merah varietas rubaru diminati petani untuk dibudidayakan.

Mentan SYL kembali melakukan terobosan untuk meningkatkan ekspor pertanian dalam bentuk merdeka ekspor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News