Bawang Selundupan dari Malaysia Dihibah untuk Masyarakat.
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Banda Aceh hibahkan 27 ton bawang merah hasil penindakan Kepolisian Daerah Aceh kepada Pemda Banda Aceh, Aceh Besar, dan Aceh Barat.
Bawang senilai lebih dari Rp 695 juta tersebut dihibahkan kepada tiga daerah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan masing-masing menerima 9 ton.
Kepala Kantor Bea Cukai Wilayah Aceh, Agus Yulianto menyatakan bahwa bawang tersebut merupakan barang milik negara yang berasal dari penindakan Kepolisian Daerah Aceh dan telah diserahterimakan kepada Kanwil Bea Cukai Aceh.
Bawang tersebut merupakan hasil penindakan Kepolisian yang dilakukan pada Selasa (14/08).
"Tim Patroli Ditpolair Koorpolairud Baharkam Polri dengan menggunakan kapal KP. Antasena-7006 melakukan patroli serta mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada kapal yang bersembunyi di dalam alur Sungai Bayeun, Kabupaten Aceh Timur dan diduga kapal tersebut bermuatan bawang merah hasil penyelundupan dari Malaysia,” ungkap Agus.
Agus juga mengungkapkan saat kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap kapal kayu KM.
Jasa Bahari yang diduga mengangkut barang selundupan, pihak kepolisian menemukan bahwa kapal tersebut telah ditinggalkan oleh awak kapalnya.
Kapal tersebut kemudian diketahui bermuatan bawang merah. Selanjutnya kapal dan barang bukti dikawal menuju dermaga Kuala Langsa guna pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian menemukan bahwa kapal tersebut telah ditinggalkan oleh awak kapalnya.
- Tegas, Bea Cukai Aceh Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
- Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!
- Bea Cukai Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan
- Tegas, Bea Cukai Copot Oknum Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalbar
- Kanwil BC Banten Tuntaskan Penyidikan Perkara Tindak Pidana Cukai, Ada 4 Tersangka