Bayar KRL Bisa Pakai Uang Elektronik Tiga Bank BUMN

jpnn.com - JAKARTA - Guna meningkatkan kemudahan transaksi perjalanan KRL bagi seluruh pengguna jasa, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali menjalin kerjasama dengan tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tiga bank BUMN itu yakni, BRI, Bank Mandiri dan BNI.

Implementasi e-ticketing dengan kartu prabayar tiga bank ini bertujuan untuk memudahkan penumpang kereta commuter line dalam melakukan pembayaran tiket kereta, agar transaksi menjadi lebih mudah, praktis dan tidak perlu repot menyediakan uang tunai.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Tri Handoyo menuturkan, mulai hari ini, tiga kartu prabayar bank seperti BRIZZI dari BRI, E-MONEY dari Mandiri dan Tap Cash dari BNI dapat digunakan sebagai alat bayar saat melakukan transaksi.

"Tiga kartu itu bisa digunakan pada seluruh gate yang terdapat di 64 stasiun KRL Jabodetabek saat akan menggunakan jasa KRL Commuter Line," ujar Tri di Stasiun Kota, Jakarta, Senin (16/6).

Lebih lanjut Tri jelaskan, kartu bank yang akan digunakan untuk perjalanan KRL memiliki ketentuan yang sama secara sistem dengan tiket Kartu MultiTrip (KMT) yang dikeluarkan oleh PT KCJ sebagai tiket berlangganan.

Salah satunya seperti besaran saldo minimum pada kartu sebesar yang mengacu pada tarif terjauh Rp 7 ribu dan akan dikenakan pinalti sebesar Rp 7 ribu, serta suplisi sebesar Rp 50 ribu, bila penggunaan kartu tidak sesuai ketentuan tap in dan tap out pada gate.

"Saat ini ada sekitar 640 ribu pengguna jasa KRL di Jabodetabek dan 60 persen di antara telah menggunakan tiket berlangganan kartu multi trip (KMT) dan uang elektronik. Sinergi ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan pada penumpang di Jabodetabek," serunya.

Dari adanya kerjasama ini diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah transaksi kartu berlangganan dan uang elektronik untuk perjalanan KRL. (chi/jpnn)