Bayi Nyaris Tewas Akibat Perawat Salah Suntik Obat
Terkait dugaan kesalahan suntik obat tersebut, Wakil Direktur bidang pelayanan, RSUD Langsa, dr.Dahniar, dalam konfirmasinya kepada wartawan mengatakan, bahwa pemberian obat Naritidin 50 mg, Naufalgis 45 mg, sudah ada dalam rencana. Akan tetapi belum diintruksikan oleh dokter untuk secepat itu dilakukan pemberian kepada pasien.
Seharusnya saat pemberian obat tersebut siswa yang sedang melakukan praktek didampingi oleh perawat senior, tidak dibiarkan sendirian seperti itu. Dan, hasil konsultasi dengan dr.Nursan, bahwa dosis yang diberikan itu sudah layak untuk diberikan kepada pasien, bahkan efek samping dari obat yang diberikan itu juga tidak ada. Selain itu, obat yang diberikan itu juga bisa untuk meredam rasa gangguan pencernaan pasien.
"Alhamdulillah kondisi pasien tersebut sudah mulai membaik, bahkan penyakit GE/mencret yang dialami pasien sudah berkurang," ujar Dahniar.
Lanjutnya, terkait perawat tersebut, sudah diberikan teguran dan akan kita lakukan pembinaan serta di istirahatkan sementara. "Dan, untuk siswa yang sedang melakukan praktek itu, akan kita kembalikan ke kampusnya, apa sangsi yang diberikan itu tergantung dari kampusnya," demikian Dahniar.(tim)
LANGSA--Dugaan malpraktek terjadi dan menimpa seorang bayi hingga nyaris tewas, akibat muntah-muntah dan lemas serta perut kembung. Hal ini dialami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 405 PPPK Magelang Dilantik, Sepyo: Harus Bersyukur karena Terpilih Menjadi ASN
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau
- 113 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi M 6,2 di Garut
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh