Bayi Panti Diduga Alami Pelecehan Seksual

Bayi Panti Diduga Alami Pelecehan Seksual
Bayi Panti Diduga Alami Pelecehan Seksual

jpnn.com - JAKARTA -- Polda Metro Jaya merampungkan pengambilan keterangan terhadap 10 bocah Panti Asuhan Yayasan Kasih Sayang Bunda milik Samuel, Rabu (26/2) sore.

Salah satu pendamping anak-anak tersebut, Eric Manurung dari LBH Mawar Saron mengatakan dari keterangan beberapa bocah yang menjadi saksi, ada fakta baru yang terungkap. "Ada bayi usia enam bulan yang mengalami pelecehan seksual," ujar Eric Manurung di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2).

Menurut Eric, pelecehan seksual yang dialami bayi itu adalah gigitan di bagian kemaluan oleh Samuel. Selain itu, kata Eric, saksi korban juga menyebut S kerap menggigit hidung dan pipi bayi tersebut.

Kasus dugaan penyekapan dan kekerasan ini juga berdampak negatif kepada para korban. Menurut Kasih Karunia Hutabarat, salah satu pendamping dari LBH Mawar Saron pada korban kerap berlaku kasar.

Menurutnya, itu diduga karena para korban kerap dipukuli sejak lama, sehingga kini terbiasa saling pukul, berkata kasar hingga mencuri makanan. Dijelaskan Kasih, pencurian itu dilakoni beberapa korban untuk bertahan hidup. Sebab, kata dia, selama di Panti, jatah makanan mereka kurang.

"Jatah makanan seharinya itu kurang, jadi bagaimana caranya mereka bisa bertahan hidup," katanya usai mendampingi korban, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2).

Menurut keterangan korban, lanjut Kasih, jika kehabisan makanan, maka salah satu dari mereka akan memaksa untuk membuka gudang tempat penyimpanan makanan. "Lalu akan makan bersama-sama," ungkapnya.

Nah, lanjut dia, perbuatan itu pun kerap dilakoni beberapa bocah itu saat berada di Safe House yang disediakan pemerintah. Menurutnya pula, mereka kerap menggertak tamu yang datang untuk mencari makanan. (boy/jpnn)


JAKARTA -- Polda Metro Jaya merampungkan pengambilan keterangan terhadap 10 bocah Panti Asuhan Yayasan Kasih Sayang Bunda milik Samuel, Rabu (26/2)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News