Bayi Tiga Hari Meninggal Diduga setelah Disuntik Bidan, Orang Tua Lapor Polisi

"Lalu tumit kaki anak saya disuntik dua kali, karena yang pertama tidak kena," tambah Asiah.
Setelah itu, kondisi bayinya normal dan tidak ada gejala apa pun, tetapi pada keesokan harinya, putranya mengalami demam panas dan dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja.
"Dari Puskesmas Tanjung Raja lalu dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, tetapi akhirnya meninggal dunia," terang Asiah.
Setelah itu, keluarga meminta pertanggungjawaban bidan tersebut. Namun, jawaban yang mereka terima justru mengecewakan.
"Kata bidan, anak saya itu makanannya salah. Padahal baru umur dua hari, hanya minum ASI. Dibilang kalau anak kami salah makanannya. Makanan apa? anak kami hanya diberi ASI," jelas Asiah.
Meski begitu, keluarga tetap bersabar sembari meninggu itikad baik dari sang bidan. Namun, tak kunjung ada jawaban.
Asiah dan suami akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke polisi, dengan harapan mendapatkan kejelasan mengenai kejadian tragis yang menewaskan anaknya itu.
Kepolisian setempat telah menerima laporan tersebut dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Muhammad Agustus, bayi berusia tiga hari di Dusun I Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir meninggal dunia diduga setelah disuntik bidan.
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau
- Buruh Harian di Ogan Ilir Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat Begini
- Edarkan Sabu-Sabu, KZ Ditangkap Satresnarkoba Polres Ogan Ilir
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman