Bayi Tiga Hari Meninggal Diduga setelah Disuntik Bidan, Orang Tua Lapor Polisi
"Lalu tumit kaki anak saya disuntik dua kali, karena yang pertama tidak kena," tambah Asiah.
Setelah itu, kondisi bayinya normal dan tidak ada gejala apa pun, tetapi pada keesokan harinya, putranya mengalami demam panas dan dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja.
"Dari Puskesmas Tanjung Raja lalu dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, tetapi akhirnya meninggal dunia," terang Asiah.
Setelah itu, keluarga meminta pertanggungjawaban bidan tersebut. Namun, jawaban yang mereka terima justru mengecewakan.
"Kata bidan, anak saya itu makanannya salah. Padahal baru umur dua hari, hanya minum ASI. Dibilang kalau anak kami salah makanannya. Makanan apa? anak kami hanya diberi ASI," jelas Asiah.
Meski begitu, keluarga tetap bersabar sembari meninggu itikad baik dari sang bidan. Namun, tak kunjung ada jawaban.
Asiah dan suami akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke polisi, dengan harapan mendapatkan kejelasan mengenai kejadian tragis yang menewaskan anaknya itu.
Kepolisian setempat telah menerima laporan tersebut dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Muhammad Agustus, bayi berusia tiga hari di Dusun I Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir meninggal dunia diduga setelah disuntik bidan.
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Jasad Kirana Ditemukan 55 Km dari Lokasi Tenggelam, Adiknya Najwa Belum Ditemukan
- Selamat, Palembang Masuk 5 Besar Kota dengan Pembangunan Daerah Terbaik
- Pj Gubernur Sumsel Upayakan Status SMB II Palembang Kembali jadi Bandara Internasional
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta