BAZNAS Minta Pelaku Penyelewengan Dana Zakat Ditindak Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendukung seluruh upaya penegakan hukum terhadap penyelewengan dana zakat, infak, sedekah (ZIS).
Wakil Ketua BAZNAS, Mo Mahdum mengatakan pengelolaan zakat oleh BAZNAS memegang prinsip 3A, yakni Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
"BAZNAS bersikap tegas dan tidak menoleransi adanya tindak penyelewengan dana tersebut,” kata Mo Mahdum, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/12).
Menurut dia, hal tersebut sangat mencoreng kredibilitas dan semangat BAZNAS yang selalu mengedepankan akuntabilitas dalam setiap kegiatan.
Dia mengatakan hal tersebut saat menyikapi kabar dugaan penyelewengan dana di Bengkulu Selatan yang terjadi tiga tahun lalu.
"Saat ini BAZNAS RI berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh," tutur Mo Mahdum.
Sejak awal kasus tersebut mengemuka, BAZNAS terus berkoordinasi dengan penegak hukum. BAZNAS juga tidak akan memberikan perlindungan hukum terhadap kasus tersebut.
“Agar tidak terjadi fitnah maka kasus ini harus diselesaikan secara tuntas dan transparan," kata dia.
BAZNAS mendukung penegakan hukum terhadap penyelewengan dana zakat di Indoensia.
- Bersama TNI AU, BAZNAS Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara
- BAZNAS Salurkan Infak Perusahaan untuk Bantu Kesejahteraan Mustahik
- Potensi Zakat di Jateng Capai Rp 3,1 Triliun, Berperan Penting Dukung Program Pemerintah
- Kemenag Batam: Zakat Saat Idulfitri Terkumpul Rp 43 Miliar
- BAZNAS Salurkan Bantuan Natura Rp 369 Juta dari MR. DIY Indonesia
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok