BAZNAS Pesantrenkan Anak Pemulung dan Dukung Usaha Mustahik

BAZNAS Pesantrenkan Anak Pemulung dan Dukung Usaha Mustahik
Penyuluhan untuk usahawan mustahik. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai bagian dari program Ramadan, BAZNAS memberdayakan pendidikan mustahik anak-anak pemulung.

BAZNAS juga memperkuat produk usahawan mustahik dengan mengadakan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP), serta menyebarkan program Teras Sehat untuk pelayanan medis gratis.

“Kami mengajak ratusan anak-anak pemulung di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sumurbatu, Bantargebang, Bekasi, dalam paket Pesantren Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung selama Bulan Suci, mulai tanggal 21 Mei 2018,” ujar Kepala Bagian Dakwah dan Advokasi BAZNAS, Farid Septian, di Jakarta.

Menurut ustaz alumni S1 Universitas Indonesia (UI) ini, untuk merekrut peserta, para mentor Pesantren Ramadhan BAZNAS berkunjung ke rumah-rumah warga pemulung di TPA Sumurbatu.

“Kami memberikan materi mentoring keagamaan dengan permainan edukatif yang disertai praktik membaca Iqro, cara berwudu, salat dan sebagainya,” ujar Farid yang menciptakan lagu dan membuat klip video Balada Nyanyian Anak Pemulung Bantargebang untuk para mustahik setempat.

Sementara itu, dalam rangka mengoptimalkan program pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS), BAZNAS memberikan penyuluhan untuk usahawan mustahik. Pelatihan itu terkait penguatan produk pangan yang akan disuguhkan pada Bazar Ramadan di Plaza Semanggi, Jakarta.

“Makanan dan minuman adalah salah satu produk yang paling banyak dimiliki mustahik, hampir 40 persen. Karena itu, harus dilakukan berbagai upaya untuk memperkuat produk mustahik tersebut. BAZNAS berinisiatif melakukannya,” ujar Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS, Randi Swandaru, didampingi amil senior Divisi Pendayagunaan BAZNAS Gusri.

Menurut jebolah S1 Institut Pertanian Bogor (IPB) dan S2 di Durham Inggris ini, ada beberapa hal yang harus dijalankan usahawan mustahik. Pertama, melakukan pendaftaran dengan membawa surat permohonan, data sarana dan produk, contoh label produk dan persyaratan lainnya ke instansi terkait.

Kedua, lanjut dia, pemilik atau penanggung jawab produksi mengikuti pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) yang antara lain berisi materi tentang regulasi pangan, Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT), label dan iklan pangan dan sebagainya.

Sebagai bagian dari program Ramadan, BAZNAS memberdayakan pendidikan mustahik anak-anak pemulung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News