BBPLK Bekasi Targetkan 18.624 Orang Ikuti PBK

BBPLK Bekasi Targetkan 18.624 Orang Ikuti PBK
Dirjen Pembinaan Pelatihan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker Bambang Satrio Lelono. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi menargetkan sebanyak 18.624 orang peserta mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).

Sebanyak 12.880 orang ditargetkan tersertifikasi pada 2018.

Dirjen Pembinaan Pelatihan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker Bambang Satrio Lelono dalam sambutan yang dibacakan Kepala Sekretariat BNSP Darwanto dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) UPTD BLK binaan BBPLK Bekasi di Cirebon, Jawa Barat, akhir pekan ini.

Dirjen Bambang Satrio mengatakan target tersebut bisa terwujud jika BBPLK Bekasi mambangun sinergi yang baik dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) binaannya.

"Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. BBPLK Bekasi harus bersinergi dengan BLK binaannya agar target pelatihan PBK dan sertifikasi tenaga kerja bisa tercapai," kata Dirjen Bambang.

BBPLK Bekasi mendapat tambahan 25 BLK binaan pada 2018. Sebelumnya BBPLK Bekasi hanya memiliki empat BLK binaan.

Dengan tambahan tersebut jumlah BLK binaan BBPLK Bekasi menjadi 29 yang terdiri dari 23 BLK UPTD dan 6 BLK Komunitas.

"Penambahan BLK binaan harus disikapi dengan baik oleh BBPLK Bekasi agar pelatihan dan sertifikasi yang dilaksanakan di daerah bisa berjalan dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi berjalan dengan baik, antara lain meningkatkan kompetensi instruktur di BLK binaan, pemenuhan kebutuhan Assesor untuk pelaksanaan uji kompetensi, dan menyesuaikan program pelatihan dengan kebutuhan serta potensi daerah," ujar Bambang.

Hal ini dilakukan agar BLK menjadi pusat pelatihan tenaga kerja profesional dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan industri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News