Bea Caravan

Oleh Dahlan Iskan

Bea Caravan
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Mereka mimpi Amerika.

Penduduk Honduras hanya 10 juta, tetapi yang sudah tinggal di Amerika 3 juta. Lebih separuhnya pendatang gelap.

Mereka inilah yang terus memberi kabar: hidup di Amerika lebih enak. Biar pun harus sembunyi-sembunyi.

Mimpi Amerika terus seperti mimpi surga.

Honduras juga mengandalkan perkebunan: kopi dan tebu. Namun produksi premannya lebih menonjol.

Negara-negara di bentangan kain Amerika Tengah ini bisa jadi bahan kampanye Hizbut Tahrir: lihatlah mereka. Sudah sejak tahun 1820-an merdeka. Dan sejak itu sudah menggunakan sistem demokrasi. Toh tidak berhasil. 

Di sana demokrasinya tua. Sangat tua, tetapi kemiskinannya membuat sembako lebih menarik. Dibanding selembar kartu suara.

Kemiskinan kadang menyenangkan. Di sana. Bagi pedagang suara. Di sana. Yang ingin menghasilkan pemimpin sekelas sembako. Di sana.(***)


Berita Selanjutnya:
Riau Satu

Negara-negara di bentangan kain Amerika Tengah ini bisa jadi bahan kampanye Hizbut Tahrir: lihatlah mereka. Sudah sejak tahun 1820-an merdeka. Dan sejak itu sudah menggunakan sistem demokrasi. Toh tidak berhasil.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News