Bea Cukai Beri Fasilitas dan Layanan Percepatan untuk Hibah Vaksin dari Tiongkok

jpnn.com, TANGERANG - Pemerintah Indonesia kembali menerima donasi vaksin dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok pada Selasa (21/12).
Sebanyak 2 juta dosis vaksin Sinovac diperoleh melalui skema kerja sama multilateral.
Atas importasi vaksin ini, Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas fiskal dan layanan percepatan untuk mempermudah prosesnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan meninjau pembongkaran muatan 28 isolation pasive box vaksin yang diangkut dengan maskapai penerbangan Singapore Airlines SQ 801 yang mendarat pada pukul 10.15 WIB.
Finari menjelaskan, vaksin ini diimpor Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
“Fasilitas (fiskal) berupa pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor sebagai implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-188/PMK.04/2020,” tambah Finari.
Vaksin termasuk barang yang menjadi kebutuhan mendesak di masa pandemi ini.
Karena itu, selain mendapatkan fasilitas fiskal, Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan layanan percepatan rush handling atau penanganan segera.
Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas fiskal dan layanan percepatan untuk memudahkan prosesnya
- Liburan Wu-Yi
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini