Bea Cukai Bikin Terobosan untuk Menjangkau Masyarakat Madura, Ada Dramanya

Bea Cukai Bikin Terobosan untuk Menjangkau Masyarakat Madura, Ada Dramanya
Kepala Kantor Bea Cukai Madura Yanuar Calliandra dan jajaran. Foto: Humas Bea Cukai.

jpnn.com, PAMEKASAN - Bea Cukai melakukan terobosan untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur.

Salah satu upaya yang dilakukan Bea Cukai Madura adalah dengan ikut berpartisipasi melestarikan kearifan budaya lokal.

Dengan cara ini, Bea Cukai ingin menyentuh masyarakat di Pulau Madura agar ikut berkontribusi dengan mendukung berbagai program institusi ini.

Lewat terobosan ini, bea Cukai mengadakan siaran pedesaan berbahasa Madura. Siaran ini pun dikemas dalam bentuk drama yang berisi percakapan sehari-hari yang ada kaitannya dengan cukai rokok.

Siaran pedesaan tersebut menghadirkan cerita tentang suatu keadaan yang dialami oleh seorang pengusaha pabrik hasil tembakau yang berusaha mencari informasi agar usahanya bisa menjadi legal/resmi dan mendapatkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPPBKC).

Pengambilan suara dilaksanakan di RRI Sumenep pada tanggal 22 oktober 2020, dengan  pengisi suara yaitu Bambang Sukirman dan Marzuki dari RRI Sumenep, serta Tesar Pratama dan Walida Utami dari Bea Cukai Madura.

Kepala Kantor Bea Cukai Madura Yanuar Calliandra berharap siaran drama radio menggunakan bahasa Madura ini bisa menjadi sarana pengenalan terhadap tata kerja Bea Cukai, sekaligus menyentuh masyarakat sekitar dengan kearifan lokal.

“Diharapkan dengan kegiatan ini Bea Cukai Madura dan masyarakat sekitar dapat bersinergi mulai dari mengenal cukai rokok yang benar, hingga dapat membantu memberantas rokok ilegal," kata Yanuar dalam keterangannya, Sabtu (31/10).

Terobosan dilakukan Bea Cukai Madura untuk mendapatkan dukungan masyarakat setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News