Bea Cukai dan Karantina Lepas Ekspor Komoditas Pertanian dengan Berat 28.000 Ton

“Diharapkan dengan adanya kegiatan pelepasan ekspor komoditas pertanian di tengah pandemi ini dapat memotivasi para pengusaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan ekspornya,” harap Eva.
Bea Cukai bersama Karantina Pertanian Makassar dalam melindungi sektor pangan dalam negeri juga sebelumnya telah melaksanakan pemusnahan media pembawa penyakit hewan dan penyakit tumbuhan, pada Kamis (23/04) sebagai bentuk tindak lanjut barang penindakan Karantina Pertanian Makassar.
Dengan tetap memperhatikan SOP di tengah pandemi Covid-19, Eva Arifah Aliyah ikut langsung memusnahkan tujuh jenis media pembawa penyakit hewan dan 14 jenis media pembawa penyakit tumbuhan yang berasal dari Malaysia dan Singapura.
Di antaranya telur, dendeng, sosis, buah-buahan, sayur-sayuran, bibit tumbuhan, beras, bawang, dan bidara tanpa dilengkapi dokumen karantina dari negara asal.
“Pemusnahan ini dilakukan dengan tujuan menghindari dampak yang ditimbulkan baik dari kesehatan masyarakat dan melindungi IKM disektor pangan,” pungkas Eva. (*/jpnn)
Bea Cukai dan Karantina Pertanian bersinergi untuk mendorong IKM di sektor pangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya