Bea Cukai dan Mahasiswa Berkolaborasi, Wujudkan Pengembangan Ekonomi Daerah

Bea Cukai dan Mahasiswa Berkolaborasi, Wujudkan Pengembangan Ekonomi Daerah
Bea Cukai dan mahasiswa menjalin kolaborasi. Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Dua unit vertikal Bea Cukai, yaitu Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Sampit menerima kunjungan civitas akademika pada akhir Oktober 2023.

Melalui kunjungan tersebut, Bea Cukai dan mahasiswa menjalin kolaborasi. Mereka aktif berdiskusi membahas isu-isu terkini di bidang kepabeanan dan cukai, khususnya yang bermanfaat untuk pengembangan ekonomi daerah.

"Bea Cukai dan mahasiswa berkolaborasi dalam mewujudkan pemahaman dan kepatuhan masyarakat akan peraturan kepabeanan dan cukai, serta pengembangan ekonomi daerah," ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, Kamis (2/11).

Encep menyebutkan, di Yogyakarta, Bea Cukai menerima kunjungan 50 orang mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang (Yoma) pada akhir Oktober ini.

Kunjungan tersebut menjadi ajang para mahasiswa untuk menerima materi alur administrasi dan proses bisnis kepabeanan untuk pelaku usaha.

"Polbangtan membentuk mahasiswanya untuk menjadi job maker bukan job seeker, sehingga mereka memerlukan bekal pengetahuan seputar alur administrasi dan proses bisnis kepabeanan. Kami berharap para mahasiswa dapat mengembangkan usahanya ke depan, yang serta merta akan membantu peningkatan perekonomian daerah," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, Kamis (02/10).

Kegiatan serupa juga terlaksana di Sampit, pada tanggal 31 Oktober 202. Bea Cukai Sampit menerima kunjungan para mahasiswa Universitas Darwan Ali (UNDA) Sampit. Dalam kunjungan tersebut, kedua pihak membahas potensi ekonomi di Sampit.

Dosen Universitas Darwan Ali, Andy Ismail mengatakan Sampit memiliki potensi ekonomi utama di bidang perkebunan sawit, karet, dan kelapa. Namun, potensi tersebut masih belum optimal tergali.

Bea Cukai dan mahasiswa menjalin kolaborasi. Mereka aktif berdiskusi membahas isu-isu terkini di bidang kepabeanan dan cukai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News