Bea Cukai Dorong Produsen Sarung Tangan dan Biola Elektrik di Daerah Ini Tembus Pasar Global
jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai melalui unit-unit vertikalnya di berbagai daerah mendorong pelaku usaha agar bisa menembus pasar global berbagai program pembinaan dan asistensi ekspor.
Melalui sosialisasi yang dilaksanakan pada Selasa (3/10), Bea Cukai Yogyakarta mengajak industri kecil dan menengah (IKM) produsen sarung tangan manfaatkan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk IKM (KITE IKM).
Diketahui, sarung tangan menjadi salah satu komoditas ekspor yang banyak diproduksi di wilayah Yogyakarta.
Perusahaan yang memproduksi tidak hanya pabrikan besar tetapi juga banyak yang masuk kategori IKM.
Berdasarkan data, saat ini ada 10 produsen sarung tangan yang sudah memanfaatkan fasilitas KITE IKM di bawah pengawasan Bea Cukai Yogyakarta.
Bea Cukai Yogyakarta melalui sosialisasi tersebut tidak hanya menyasar IKM produsen sarung tangan yang sudah melaksanakan ekspor, tetapi juga para pelaku IKM berpotensi ekspor.
"Mereka yang selama ini mungkin bergerak di bidang makloon atau menerima subkontrak untuk produksi sarung tangan yang diekspor," kata Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar dalam keterangannya, Rabu (11/10).
Pada sosialisasi tersebut, petugas Bea Cukai Yogyakarta menjelaskan seluk beluk KITE IKM, fasilitas yang didapatkan oleh perusahaan KITE IKM.
Bea Cukai mendorong pelaku usaha agar bisa menembus pasar global, salah satunya produsen sarung tangan di Yogyakarta dan biola elektrik di Banjarmasin
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- Bea Cukai Bandar Lampung Hibahkan 2 Mobil Dinas untuk Organisasi dan Yayasan di Banyuasin
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama