Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana Komiditas di Bintai dan Kediri

Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana Komiditas di Bintai dan Kediri
Bea Cukai Kediri fasilitasi perusahaan untuk bisa ekspor produknya. Foto: Bea Cukai Kediri

jpnn.com, KEDIRI - Bea Cukai Tanjungpinang memfasilitasi kegiatan eskpor perdana yang dilakukan oleh PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Bintan, Kepulauan Riau.

Selain Bintai, Bea Cukai Kediri juga memfasilitasi komoditas vanili di Kediri, Jawa Timur.

Langkah itu untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo melakukan pelepasan ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, Kepulauan Riau.

“Hal ini menjadi langkah awal bagi Indonesia agar dapat menjadi negara maju. Kegiatan ekspor barang setengah jadi atau barang jadi jauh lebih menguntungkan bagi penerimaan negara dibandingkan ekspor barang mentah," kata Hatta.

Dia menambahkan kegiatan ekspor SGA bernilai 770 USD per ton dibandingkan dengan harga alumina yang diolah dari bauksit mentah hanya sebesar USD 188,2.

Pada akhir 2021, KEK Galang Batang mengekspor produk SGA sebanyak 16 kali nilai devisa atau senilai USD 94.750.286,15.

Sementara untuk 2022, PT BAI memproyeksikan rencana produksi sebesar dua juta ton atau mencapai Rp 1,5 triliun.

Bea Cukai Tanjungpinang memfasilitasi kegiatan eskpor perdana yang dilakukan oleh PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Bintan, Kepulauan Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News