Bea Cukai Gelar Klinik Ekspor di 3 Daerah Ini untuk Bantu Produk UMKM
Dia merasa sangat terbantu dengan adanya program ini dan berharap segera menjual produknya ke pasar mancanegara.
Produk lain dari hasil komunitas ini adalah kain lurik, kue semprong, kerajinan, rumahan, bubuk telur asin, keripik pisang, palm sugar, kopi robusta, produk pakan ternak, keripik labu kuning, dan berbagai produk olahan UMKM lain.
Sementara itu, di Yogyakarta, Bea Cukai melaksanakan audiensi langsung ke perusahaan Gamafood, perusahaan yang beroperasi di bawah naungan PT Swayasa Prakarsa.
Bea Cukai Yogyakarta melakukan identifikasi dan analisis ekspor pada produk milik Gamafood untuk diberi asistensi lebih lanjut.
Dari hasil audiensi tersebut, perwakilan Gamafood merencanakan kunjungan berikutnya bersama CEO perusahaan.
Bea Cukai Yogyakarta mendukung penuh Gamafood agar melakukan ekspor perdananya tahun ini.
Di Jawa Timur, Bea Cukai Malang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang untuk menyelenggarakan pembinaan pengendalian pengelola sarana distribusi perdagangan atau klinik ekspor yang ditujukan kepada pengusaha UMKM berorientasi ekspor.
Hatta menambahkan, Bea Cukai siap membantu dalam bidang prosedur, terutama untuk UMKM. Bea Cukai harus mendukung melalui berbagai program.
Program klinik dan asistensi ekspor diterapkan di kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah untuk membantu pelaku usaha, terutama UMKM, mencari peluang ekspor
- Pelindo Lanjutkan Program TJSL di Raja Ampat
- Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- Pengiriman 13 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi Digagalkan Berkat Sinergitas Antarinstansi