Bea Cukai Jateng DIY Berkomitmen Bantu Pemprov Jateng untuk Pulihkan Ekonomi

Dia menambahkan saat ini Jawa Tengah sedang menikmati bonus demografi dengan komposisi usia produktif mencapai 67 persen dari total penduduk dengan angkatan kerja sebesar 15,5 juta jiwa.
Menanggapi paparan situasi ekonomi Jawa Tengah yang diungkapkan Hidayat Amir, Padmoyo mengungkapkan bahwa Bea Cukai siap memfasilitasi ekspor yang pada akhirnya diharapkan mampu memulihkan perekonomian Indonesia.
Ia pun membahas kinerja ekspor di Jawa Tengah. Di tengah penyebaran wabah Covid-19, secara global ekspor di Jawa Tengah mampu tumbuh 4,62 persen (yoy) pada QI 2020. Komoditas tekstil dan produk tekstil menyumbang pangsa terbesar ekspor non migas dengan proporsi 45,8 persen, diikuti mebel dan kayu (19 persen), bahan makanan (6,2 persen), dan bahan kimia (2 persen).
“Sebagai salah satu mata rantai penggerak impor dan ekspor di Indonesia, Bea Cukai terus berkomitmen untuk memberikan performa terbaik guna mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tegas Padmoyo.(ikl/jpnn)
Menurut Hidayat Amir, ekonomi Jawa Tengah memiliki potensi untuk tumbuh lebih tinggi yang ditopang oleh lapangan usaha industri pengolahan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah