Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster

Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster
Bea Cukai Kepulauan Riau dan Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan pengangkutan baby lobster ke luar Indonesia di sekitar perairan Pulau Patah, Karimun, Senin (24/12). Foto: Bea Cukai

jpnn.com, BATAM - Bea Cukai Kepulauan Riau dan Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan pengangkutan baby lobster ke luar Indonesia di sekitar perairan Pulau Patah, Karimun, Senin (24/12).

Penindakan itu berawal dari informasi yang diterima petugas Bea Cukai terkait adanya rencana pengangkutan baby lobster.

“Sekitar pukul 09:30 WIB kapal patroli laut kami melihat high speed craft (HSC) menggunakan mesin 4x300 PK fourstroke berkecepatan tinggi. Kemudian dilakukan pengejaran dengan menghidupkan lampu polisi dan memberi tembakan peringatan ke atas supaya HSC tersebut berhenti akan tetapi tidak diindahkan,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Agus Yulianto.

Agus menambahkan, setelah dilakukan pengepungan oleh tambahan armada kapal patroli Bea Cukai di sekitar Perairan Pu Jello, HSC tersangka terdesak ke dalam hutan bakau serta kandas.

“Setelah berhasil menangkap kapal yang menjadi target operasi, petugas kami melakukan pemeriksaan terhadap barang yang terdapat dalam kapal tersebut,” ungkap Agus.

Dari hasil pemeriksaan petugas menemukan 13 kotak berisikan 87.000 baby lobster jenis pasir dan 8.750 baby lobster jenis mutiara.

Total nilai tangkapan diperkirakan mencapai lebih dari Rp 12 miliar.

Agus mengatakan, benih baby lobster termasuk dalam jenis hasil laut yang dilarang penangkapannya berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 56/PERMEN-KP/2016.

Bea Cukai Kepulauan Riau dan Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan pengangkutan baby lobster ke luar Indonesia di sekitar perairan Pulau Patah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News