Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama

Mayoritas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif, kimia, besi dan baja, serta tekstil dan turunannya.
Selain karena kepatuhan perusahaan dan fasilitas dari Bea Cukai, menurut Encep, banyaknya jumlah penerima fasilitas ini juga dipengaruhi pelayanan proses kepabeanan yang lebih cepat.
“Dengan kemudahan ini, otomatis waktu layanan akan relatif lebih cepat jika dibandingkan yang diterima oleh perusahaan non-Mita, dan keuntungan ini baru saja dirasakan PT Mitsubishi Motor Krama Yudha dalam ekspor perdana kendaraan yang dilakukannya ke Vietnam,” terang Encep.
Bea Cukai Tanjung Priok juga terus mengupayakan yang terbaik dalam memberikan layanan terhadap perusahaan Mita.
Sebagian besar layanan, termasuk Mita juga telah mengalami inovasi di bidang teknologi informasi, seperti hadirnya sistem portal lokal SLIM dan SIAP-NG.
Melalui sistem berbasis web tersebut, semua persyaratan, janji layananan, pengajuan layanan, dan tracking atas proses penyelesaian dapat dipantau secara real time.
Bea Cukai Tanjung Priok juga menyediakan layanan client coordinator (CC) yang dikenal sebagai CC Mita.
CC Mita bertugas menjalankan fungsi konsultasi, koordinasi, bimbingan dan monitoring serta menangani kendala atau permasalahan yang dihadapi perusahaan Mita dalam urusan kepabeanan.
Bea Cukai Tanjung Priok hingga kini telah melayani 436 importir dan eksportir berstatus Mita yang bergerak di berbagai bidang industri
- Laporan Keuangan Solid, Bukalapak Mulai 2025 dengan Momentum Kuat
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Penerimaan Kepabeanan & Cukai Capai Rp 77,5 Triliun
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh