Beasiswa Dokter Spesialis Kurang Diminati

Hanya 290 Dokter yang Melamar, Lima Provinsi Paling Sedikit Peminat

Beasiswa Dokter Spesialis Kurang Diminati
Beasiswa Dokter Spesialis Kurang Diminati

Ini terbukti dengan minimnya pelamar yang berasal dari lima provinsi terpencil, yakni Papua, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. Khusus untuk lima daerah ini, pendaftaran peserta diundur hingga 10 Juni mendatang.

Ali menuturkan, dari target merekrut enam ribu peserta didik untuk ditempa menjadi dokter sepesialis dan dokter gigi spesialis tahun ini, pihaknya baru berhasil menghasilkan sekitar separuhnya. "Padahal, kita kurang sekitar tiga ribuan dokter spesialis yang mendesak sekali kebutuhannya," terangnya.

Kemenkes telah menjalankan program perekrutan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis tersebut sejak 2008. Saat ini sudah ada 4.746 peserta yang sudah dibiayai pemerintah dan telah meluluskan 568 dokter pada 2012.

Selain itu, Ali menilai pemerintah daerah kurang sigap menginventarisasi kebutuhan dokter spesialis di daerahnya. Selain itu, ada ketimpangan jumlah dokter antara satu daerah dengan daerah lain karena perbedaan gaji yang diterima.

"Kita harus maklum karena memang tidak mudah untuk mendapatkan dokhter spesialis yang ditempatkan di daerah terpencil," terangnya.

Wamenkes berharap pemerintah baru yang segera terbentuk nanti dapat menyempurnakan regulasi perekrutan dan penyebaran dokter spesialis di seluruh daerah.

"Kerjasama ini antara Kemenkes, Kemenpan, Kemendagri utnuk merencanakan sumber daya manusia di setiap daerah," pungkasnya.(dod)


JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia masih kekurangan tiga ribu dokter spesialis. Ironisnya, beasiswa pendidikan dokter


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News