Beberapa Modus Penipuan Gunakan Nama Bea Cukai

Beberapa Modus Penipuan Gunakan Nama Bea Cukai
Ilustrasi petugas Bea Cukai. Foto: Bea Cukai

“Modusnya oknum penipu akan menelpon atau mengontak korban dan memberitahukan kalau barangnya tertahan di Bea Cukai, dan diharuskan menebus barang tersebut dengan membayar sejumlah uang dan diminta untuk mentransfer uang ke rekening pribadi,” papar Deni.

Barang yang dikirim menggunakan kurir diplomatik hanya dapat digunakan untuk Koprs Diplomatik sehingga masyarakat umum tidak mungkin mendapatkan paket tersebut.

Jika oknum penipu meminta untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi, maka itu juga dipastikan penipuan.

Menurut Deni, modus lainnya yang juga cukup sering dilakukan para oknum adalah melalui barang kiriman,

“Biasanya oknum penipu menyatakan bahwa telah mengirim barang dengan menggunakan jasa ekspedisi yang asing di telinga masyarakat, untuk melancarkan aksinya para oknum juga membuat website tracking barang kiriman guna meyakinkan korban,” jelas Deni.

Yang wajib diketahui adalah jika mengalami salah satu kasus di atas, masyarakat diminta untuk tidak panik dan terburu-buru mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi.

“Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya dengan orang yang menelepon dan mengaku sebagai petugas Bea Cukai apalagi menggunakan nomor handphone pribadi, selain itu untuk mengecek status barang kiriman masyarakat dapat mengakses situs www.beacukai.go.id/barangkiriman,” tambah Deni.

Apalagi baru-baru ini ditemukan modus kejahatan di mana para oknum menghubungi korban menggunakan nomor yang berawalan +1500 dengan tiga nomor belakang bervariasi.

Upaya penipuan dengan mencatut nama Bea Cukai masih marak terjadi. Karena itu, Bea Cukai mengimbau masyarakat untuk selalu waspada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News