Beberapa Pimpinan Parpol Tak Hadiri Deklarasi Kampanye Damai
Partai Lokal Aceh Absen, di Makassar Ada yang Dipukul
Selasa, 17 Maret 2009 – 08:12 WIB
![Beberapa Pimpinan Parpol Tak Hadiri Deklarasi Kampanye Damai](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir17032009/img17032009158521.jpg)
Foto: Raka Denny/JAWA POS
Seluruh partai kemarin bersama-sama membacakan ikrar kampanye damai. Suasana ikrar sempat tidak tertib setelah ribuan simpatisan partai mendekati panggung tempat deklarasi. Bahkan, saat penandatanganan ikrar damai, suasana seperti pasar itu masih saja terjadi. Setelah penandatanganan ikrar, setiap parpol diberikan waktu tiga menit di atas panggung untuk membacakan orasi masing-masing.
Baca Juga:
Meski hadir semua, tampaknya, acara tersebut bukan merupakan agenda utama bagi parpol nasional. Indikasinya, sebagian tokoh teras parpol memilih tidak hadir dalam deklarasi itu. Sejumlah parpol besar hanya mewakilkan diri untuk menghadiri deklarasi tersebut.
Nama-nama seperti Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Persatuan Pembanguan Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Demokrasi Kebangsaan Ryaas Rasyid, dan Ketua Umum Partai Karya Perjuangan Indonesia Meutia Hatta tak tampak. Ketua DPR Agung Laksono yang sebenarnya didapuk untuk membacakan ikrar juga tak hadir.
Beberapa ketua umum yang hadir dalam deklarasi itu bisa dihitung jari. Misalnya, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring, Ketua Umum PNI Marhaenisme Sukmawati Sukarnoputri, Ketua Umum Partai Karya Perjuangan M. Jasin. Tak lupa, hadir pula Ketua Umum Partai Persatuan Daerah Oesman Sapta dan Ketua Umum Partai Buruh Muchtar Pakpahan. Ketua Dewan Tanfidz Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar baru hadir pada pertengahan acara.
JAKARTA - Start kampanye dalam bentuk rapat umum atau terbuka dimulai kemarin (16/3) di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Komisi Pemilihan Umum (KPU)
BERITA TERKAIT
- Bicara di Acara Sekolah Hukum, Mahfud MD: Indonesia Sudah Bersatu, tetapi Belum Adil dan Makmur
- Bukan Anies, Demokrat Sebut Sosok Ini yang Masuk dalam Kandidat Cagub DKI
- Anak Buah Megawati Sebut Penegakan Hukum Saat Ini Seperti Orde Baru
- Bicara di Hadapan Kader, Hasto Singgung PDIP Punya Rekam Jejak Partai Pejuang
- Pimpinan Komisi I DPR: Presiden Lebih Dengar ProJo & Bara JP Ketimbang Lemhannas dan Wantannas
- Sedulur Mas Dar Karanganyar: Sudaryono Adalah Harapan Baru Jateng Maju