Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia

Liz mengakui pengalamannya menikahkan pasangan sesama jenis mempunyai kesan tersendiri untuknya.
Menjawab tantangan melalui diversifikasi

Sementara Susanna memfokuskan diri pada pasangan Indonesia, di sisi yang lain pasangan sesama jenis, beda agama, dan beda bangsa, menjadi peluang pasar yang diisi oleh Liz.
Tidak hanya sampai di situ, Liz juga mengembangkan layanannya sampai ke Bali dan Lombok untuk klien dari Australia dan seluruh dunia.
"Saya bekerja sebagai bagian dari tim dengan teman-teman Indonesia saya, dan [kami] masing-masing berkontribusi dalam dalam tugas di dalam upacara tersebut," kata Liz.
Usaha ini sekaligus upaya mengatasi tantangan yang dihadapi Liz sekarang.

"Seperti yang disebutkan sebelumnya, jumlah celebrant sekarang sangat banyak dan ini menjadi tantangan untuk celebrant penuh waktu seperti saya," kata Liz.
Jika upacara pernikahan di Indonesia identik dengan pemuka agama, di Australia, pernikahan pada umumnya diresmikan oleh mereka yang dikenal dengan sebutan 'celebrant'
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Tanpa Basa-Basi, Luna Maya Bikin Maxime Bouttier Siap Menikah