Beda dengan Demokrat, PKS Tak Pusingkan Kontribusi Prabowo

Beda dengan Demokrat, PKS Tak Pusingkan Kontribusi Prabowo
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menerima peserta program Pendidikan Kaderisasi Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor di Ruang GBHN Gedung Nusantara Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (2/11). Foto: Humas MPR RI

“Tapi, kami juga akan perjuangkan kepentingan partai dan alat-alatnya. Kami tidak mendikotomikan di antara keduanya. Karena keduanya akan berjalan terus beriringan,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sebagai partai yang paling diuntungkan dalam Pemilu 2019 mendatang.

Menurutnya, suara PDIP dan Partai Gerindra dapat meningkat tajam di Pemilu 2019 dengan adanya capres dari kadernya sendiri. Sebaliknya, partai politik yang tidak punya capres dan cawapres suaranya akan menurun di Pemilu 2019.

Meskipun PD tergabung dalam koalisi mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tidak kemudian membuat partainya memiliki keuntungan suara. Menurut dia, hal ini sebagai tantangan berat pertama yang dihadapi Partai Demokrat di Pemilu 2019.

“Sebaliknya partai politik yang tidak punya capres dan cawapres suaranya menurun. Anjlok, itu realitas,” ujar SBY saat memberi sambutan dalam pembekalan caleg DPR RI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (10/11). (boy/jpnn)


PKS tidak memiliki kekhawatiran suara pemilihan umum (pemilu) bakal turun karena mengusung Prabowo - Sandi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News