Beda dengan Prabowo Subianto, Arief Poyuono: Saya Yakin dari Dalam Negeri

Beda dengan Prabowo Subianto, Arief Poyuono: Saya Yakin dari Dalam Negeri
Arief Poyuono. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono tidak sependapat dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, soal dugaan dalang aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja atau UU Ciptaker.

Bila Prabowo berpendapat ada kekuatan asing di balik penolakan, Poyuono justru menduga dari dalam negeri.

"Menurut saya, yang (diduga) danai aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja sih bukan pihak asing. Salah besar keyakinan Prabowo. Wong UU Ciptaker itu merupakan UU yang dinanti pihak asing," kata Arief dalam siaran persnya, Selasa (13/10).

Mantan wakil ketua umum Partai Gerindra itu menuturkan tuduhan Prabowo justru mengaburkan dalang utama dan pendana aksi rusuh demonstrasi UU Ciptaker.

Arief berpendapat justru kerusuhan yang mendompleng aksi buruh dan mahasiswa dalam menolak UU Ciptaker, memiliki kesamaan dengan aksi Mei 1998 oleh mahasiswa yang didompleng oleh segerombolan perusuh yang melakukan pembakaran-pembakaran pusat-pusat pertokoan di Jakarta dan pengrusakan fasilitas publik.

"Di mana, kerusuhan Mei tidak pernah ditemukan ada pihak asing yang mendanai dan dalang kerusuhan Mei juga belum ada hingga sekarang," jelas Arief.

Dia meyakini bahwa dalang yang mendompleng aksi buruh dan mahasiswa menolak UU Ciptaker bukanlah dari asing. Melainkan dari dalam negeri.

"Saya yakin kalau dalang dan pendana kelompok perusuh yang mendompleng aksi buruh dan mahasiswa untuk menolak UU Ciptaker berasal dari dalam negeri," ungkap Arief Poyuono.

Prabowo menduga ada pihak asing yang ingin mendompleng aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja, Arief Poyuono malah yakin kekuatan dari dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News