Beda Nasib Warga Indonesia dan China soal Mudik, Tahun Lalu Tidak Begini

Beda Nasib Warga Indonesia dan China soal Mudik, Tahun Lalu Tidak Begini
Sejumlah wisatawan bersiap menaiki kereta api cepat dari Stasiun Turban, Daerah Otonomi Xinjiang, China, April 2021. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 117 juta penumpang.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menginstruksikan agen-agen perjalanan untuk tidak menjual paket wisata dari dan ke daerah-daerah berkategori risiko sedang hingga risiko tinggi COVID-19.

Sementara di Beijing yang sedang menghadapi gelombang kasus COVID-19 menutup sementara semua tempat hiburan dan objek wisata selama liburan Hari Buruh.

Badan Perfilman Kota Beijing, Jumat (29/4) malam, mengumumkan penutupan semua gedung bioskop di wilayah Ibu Kota itu mulai Sabtu hingga Rabu (4/5).

Otoritas kesehatan Beijing pada Jumat melaporkan 34 kasus baru COVID-19.

Setelah menggelar tes massal putaran kedua di 11 distrik, tercatat 228 kasus positif di Beijing.

Sejak munculnya gelombang terbaru pada akhir pekan lalu, warga Beijing diwajibkan melakukan tiga kali tes PCR dalam sepekan. (ant/dil/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Seperti Tahun Baru Imlek, libur panjang Hari Buruh biasa dimanfaatkan warga China untuk mudik. Namun, tahun ini nasib mereka tak seberuntung warga Indonesia


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News