Warga Mudik, Tim Kalong Polres Jember Bergerak Menjaga Permukiman

jpnn.com, JEMBER - Tim Kalong di bawah kendali Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jember, Polda Jawa Timur, akan melakukan penjagaan permukiman warga selama penghuni rumah melakukan mudik Lebaran. Polres Jember menerjunkan Tim Kalong ini untuk memberikan rasa aman bagi warga di kabupaten itu.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama mengatakan tim yang menjaga keamanan warga selama ditinggal mudik diberi nama kalong karena alasannya memiliki filosofi tersendiri, yakni hewan kalong atau kelelawar besar, indra penglihatan dan penciumannya sangat tajam, terutama pada malam hari.
Selama musim mudik dan balik pada liburan Lebaran, pihaknya tetap berkomitmen menjaga keamanan warga dengan membentuk Tim Kalong yang akan berpatroli di tengah masyarakat, terutama permukiman atau penghuni rumah yang mudik.
AKP Dika Hardiyan Wiratama berharap keberadaan Tim Kalong itu mampu mendeteksi tindak pidana yang terjadi di tengah masyarakat selama liburan Idulfitri 1443 Hijriah.
"Tim yang berada di bawah kendali Satreskrim Polres Jember akan melakukan patroli secara mobile di beberapa kawasan perumahan dan perkampungan," kata AKP Dika di Jember, Sabtu (30/4).
Selama warga mudik biasanya kawasan perumahan menjadi sepi sehingga situasi seperti itu menimbulkan kerawanan baru seperti pencurian dan tindakan kriminalitas lainnya.
Dia mengimbau masyarakat yang mau mudik dan meninggalkan rumah dalam kurun waktu tertentu melapor ke polisi, baik melalui akun media sosial resmi milik Polres Jember, seperti di Instagram dan Twitter, maupun datang langsung ke Satreskrim Polres Jember.
"Hal itu mempermudah tim dalam melakukan penjagaan maupun patroli di wilayah warga yang rumahnya kosong selama ditinggal mudik," kata AKP Dika.
Polres Jember menerjunkan Tim Kalong untuk menjaga permukiman warga selama penghuni rumah melakukan mudik Lebaran.
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan
- Polres Tanjung Priok Bantu Keluarga Terlantar Kembali ke Depok