Begini Cara Aman Menghindar dari Begal

jpnn.com, SURABAYA - Ada tema khusus yang dibahas dalam road show program Super Lantas yang diadakan di SMAN 13 Surabaya. Yakni, cara mengantisipasi pembegalan. Aipda Abdul Roup dari Dikyasa Lalu Lintas Polrestabes Surabaya memaparkan trik-trik khusus dalam menghadapi orang yang berniat jahat.

Menurut Roup, begal terbilang berbahaya. Jika jambret hanya mengincar perhiasan, tas, HP, maupun dompet, begal justru mengincar kendaraan pengendara. Alih-alih hanya merampas, mereka kerap mengancam nyawa pengendara. Dulu, korban mengunci motor dan membuang kuncinya saat dibegal. Namun, hal itu dinilai masih membahayakan. Sebab, banyak begal yang membawa senjata tajam.

Sebelum terjadi pembegalan, pengendara hendaknya lebih dulu menangkalnya. Pertama, melengkapi diri dengan menggunakan jaket tebal dan pakaian yang aman saat berkendara. ''Itu untuk mencegah jika kepepet harus kontak fisik dengan begal. Jadi, tubuh telah memiliki perlindungan,'' ujarnya, lantas tersenyum.

Kedua, jangan hiraukan orang asing yang mengajak berbicara di jalan. ''Waspadai pengendara lain yang memepet motor saat di jalan. Segera menuju keramaian. Kalau bisa jangan berkendara sendiri,'' tambahnya. Menurut dia, perempuan menjadi sasaran utama pembegal. Sebab, perempuan dinilai tidak memiliki cukup perlindungan diri.

Afif Rifai, siswa kelas XI-10, merasa terbantu dengan simulasi tersebut. Sebab, para siswa tidak hanya diajari cara berkendara yang aman. Tetapi juga cara melindungi diri saat menghadapi penjahat jalanan. ''Setidaknya saya tahu kalau bawa motor harus pakai jaket dan pakaian yang tebal. Juga, harus bawa alat-alat perlindungan diri sederhana buat jaga-jaga, hehehe,'' ucap pria bertubuh jangkung tersebut.

Ahmad Muksinin, Waka Sarpras SMAN 13, mendukung program tersebut. ''Siswa sekarang banyak yang sak karepe dewe. Tidak punya etika. Ada orang hendak belok malah menyalip dengan kecepatan tinggi,'' tegasnya. Dia berharap simulasi itu bisa menyadarkan siswa tentang keamanan berkendara. Bukan hanya keamanan diri sendiri, melainkan juga pengendara lain. (eno/15/any)